Met malem sob? Yuk kita bahas bareng-bareng mengenai artis-artis pemeran film Pengejar Angin. Film Pengejar Angin sendiri pernah tayang di RCTI setelah sebelumnya tayang di bioskop. Lagi, film berkualitas garapan sutradara besar Hanung Bramantyo telah dirilis. Film Pengejar Angin telah dirilis di bioskop pada tanggal 3 November 2011 silam. Kalian sebelumnya pernah nonton film Pengejar Angin dibioskop kan?
Nah sekarang giliran saya akan mencoba memberikan informasi mengenai artis pemeran/pemain film Pengejar Angin karya dari sutradara Hanung Bramantyo. Film ini sendiri dibintangi oleh aktris dan aktor berpengalaman, alur cerita film Pengejar Angin juga mayan berat dan kompleks. Berikut ini adalah artis artis yang terlibat dalam dan jadi pemeran dan pemain film Pengejar Angin:
Artis Pemeran/Pemain Film Pengejar Angin:
Mathias Muchus
Wanda Hamidah
Lukman Sardi
Agus Kuncoro
Qausar Harta Yudana
Siti Helda Meilita
Giorgino Abraham
Alur Cerita/Plot/Sinopsis film Pengejar Angin:
Di sebuah kampung di daerah Lahat, Sumatera Selatan, tinggal seorang remaja bernama Dapunta (18) yang sebentar lagi akan lulus SMA dan harus menentukan ke mana masa depannya harus melangkah.
Ibu Dapunta (Bunda), sebenarnya sangat ingin agar Dapunta yang cerdas, melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah, tapi masalahnya sang Ayah menentangnya. Ayahnya itu lebih menginginkan Dapunta yang dikenal sebagai pengejar angin, julukan bagi pelari tercepat di kampung itu, untuk melanjutkan jejaknya sebagai pemimpin dari para Bajing Loncat di Kampung mereka.
Sampai suatu hari, Dapunta memberanikan diri untuk mengatakan kepada ayahnya bahwa ia mempunyai mimpi. Dan untuk itu, ia harus sekolah. Ia harus kuliah. Dengan cara apapun..
Dibantu oleh Nyimas, cinta pertamanya, Pak Damar, seorang guru muda berbakat yang melihat potensi yang tak terbatas dari Dapunta, dan juga Husni sahabatnya, Dapunta pun mulai mengejar mimpinya. Sayangnya itu semua tidak mudah. Selain kenyataan bahwa ia adalah anak seorang bajing loncat yang kemudian membuat ia dibenci oleh teman sekolahnya, ia pun juga harus berhadapan dengan JUSUF, rival sejatinya.
Jusuf yang juga sama cerdas dan berbakat dengan Dapunta, sejak awal memang sudah membenci Dapunta. Ia tidak menyukai kenyataan bahwa ada orang lain di sekolah itu yang mampu menandingi kecerdasannya. Ia pun dengan sekuat tenaga mencoba untuk membuat hidup Dapunta menjadi sulit. Belum lagi, kepala sekolah yang tidak simpatik dan tidak peduli dengan potensi murid-muridnya, ikut membuat mimpi Dapunta semakin penuh dengan rintangan.
Namun Dapunta tidak menyerah. Apalagi ketika Pelatih Ferdy, teman lama Pak Damar yang juga seorang pelatih lari nasional dari Jakarta melihat bakat Dapunta yang sesungguhnya. Pemuda berjuluk “pengejar angin” ini pun akhirnya menemukan jalan lain menuju mimpinya. Ia bisa berlari, berlari dan berlari demi menggapai mimpinya.